Selasa, 2 April 2024 – 03:05 WIB
VIVA – Belitong Geopark merupakan salah satu dari delapan situs UNESCO Global Geopark yang ditambahkan pada tahun 2021. Kawasan ini merupakan area geografis yang terintegrasi, mencakup situs dan lanskap geologis penting secara internasional.
Baca Juga :
Geopark Kaldera Toba, Situs Diakui UNESCO yang Miliki Ragam Aktivitas Wisata
Pengelolaannya didasarkan pada konsep perlindungan holistik, pendidikan, dan pembangunan berkelanjutan. Untuk informasi lebih lanjut tentang Belitong Geopark, silakan simak selengkapnya.
Mengenal Geopark Belitong
Baca Juga :
Geopark Ijen, Kawasan Geosite, Biosite Hingga Cultursite yang Diakui UNESCO
Dilansir dari situs UNESCO, Geopark Belitong terletak di wilayah antara Pulau Sumatra dan Kalimantan. Belitong Geopark di Pulau Belitung memiliki luas sekitar 4.800 kilometer persegi daratan dan 13.000 kilometer persegi lautan, dikelilingi oleh 241 pulau kecil.
Baca Juga :
Geopark Batur, Destinasi Wisata Bali yang Diakui UNESCO
Lanskap granit TOR, yang menjadi ciri khasnya, dapat ditemukan di bagian barat Pulau Belitung.
Selain warisan geologis tersebut, Belitong Geopark memiliki tujuh fitur geologis utama lainnya, seperti batu satam atau Belitung tektit, berbagai jenis batuan granit dan diorit kuarsa, penambangan timah tua di Indonesia, serta singkapan batuan sedimen permo-karbon dan keunikan timah.
Di samping itu, terdapat singkapan sedimen yang menjadi habitat ekosistem hutan kerangas, serta bentangan alam dan pulau-pulau kecil di sekitarnya, serta biogeografi yang menghubungkan keanekaragaman geologi, biologi, dan budaya.
Delapan fitur geologis tersebut dapat dilihat saat mengunjungi Pulau Belitung. Kedelapan elemen alam tersebut tersebar di 17 titik geologi yang dapat diakses oleh umum di seluruh penjuru pulau ini.
Destinasi Wisata di Kawasan Geopark Belitong
Lanskap granit TOR, misalnya, dapat ditemui di beberapa pantai seperti Tanjung Kelayang, Batu Bedil, atau Burung Mandi. Batu satam atau Belitung tektit dapat ditemukan di Kawasan Konservasi Garumedang Tektit yang berlokasi di Manggar.
Fitur geologis variasi batuan granit juga dapat ditemukan di beberapa titik di Belitung, seperti Bukit Peramun, Batu Baginda, dan Pantai Punai.
Sejarah pertambangan timah juga dapat dilihat di Juru Seberang, Desa Terong, atau Open Pit Nam Salu.
Berbagai hutan di pulau ini juga merupakan representasi dari singkapan batuan sedimen dan habitat ekosistem endemik Belitung.
Karena Pulau Belitung belum memiliki moda transportasi umum yang memadai, shuttle bus gratis disediakan oleh pemerintah setempat untuk menjelajahi titik-titik warisan geologis di Belitong Geopark.
Halaman Selanjutnya
Di samping itu, terdapat singkapan sedimen yang menjadi habitat ekosistem hutan kerangas, serta bentangan alam dan pulau-pulau kecil di sekitarnya, serta biogeografi yang menghubungkan keanekaragaman geologi, biologi, dan budaya.