Thursday, October 17, 2024

Geopark Raja Ampat, Zamrud Karst Khatulistiwa yang Diakui Dunia

Share

Selasa, 2 April 2024 – 13:49 WIB

VIVA Travel – Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat Daya, telah ditetapkan sebagai Global Geopark oleh Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) karena kekayaan alamnya yang luar biasa di Kepulauan Raja Ampat.

Penjabat Gubernur Papua Barat Daya, Muhammad Musa’ad, menjelaskan bahwa Kabupaten Raja Ampat memiliki potensi yang sangat besar di atas maupun di bawah laut yang diakui oleh UNESCO sebagai salah satu kekayaan dunia yang harus dijaga dan dilestarikan.

Penghargaan Sertifikat UNESCO Global Geopark Raja Ampat diterima oleh Penjabat Gubernur Papua Barat Daya Mohammad Musa’ad dan Bupati Raja Ampat Abdul Faris Umlati dalam acara The 10th International Conference on UNESCO Global Geopark di Marrakesh, Maroko, tanggal 7-9 September 2023. Geopark Raja Ampat sendiri ditetapkan oleh UNESCO sebagai UNESCO Global Geopark (UGGp) pada tanggal 24 Mei 2023 di kantor UNESCO di Paris, Perancis.

Mengenal Geopark Raja Ampat

Geopark Raja Ampat merupakan kawasan yang istimewa, terdiri dari gugusan kepulauan karst yang terletak di sepanjang garis khatulistiwa. Keunikan geologisnya berskala internasional, dengan ditemukannya batuan tertua yang tersingkap di dunia, berusia antara 439 hingga 360 juta tahun yang lalu (Silur – Devonian) yang terletak di Misool.

Sejarah geologi kawasan Raja Ampat, seperti dalam sebuah buku, terdokumentasi dengan lengkap dan mewakili hampir sepersepuluh usia bumi. Kawasan ini tidak bisa dipisahkan dari kawasan megabiodiversitas Papua. Oleh karena itu, sebagian besar wilayahnya termasuk dalam kawasan konservasi.

Ekosistem laut dan darat Raja Ampat menjadi tempat tinggal bagi berbagai jenis flora dan fauna unik, langka, dan terancam punah. Kawasan ini juga menjadi habitat bagi banyak spesies endemik, yang tidak ditemukan di tempat lain di dunia. Berbagai suku asli dan pendatang yang kemudian menjadi bagian dari masyarakat lokal, berkontribusi dalam memperkaya keberagaman budaya di Raja Ampat.

Warisan Geologi di Geopark Raja Ampat

Sebagai wilayah kepulauan, daerah Raja Ampat terdiri dari ratusan pulau utama diantaranya Waigeo, Batanta, Salawati, dan Misool. Pulau-pulau tersebut memiliki ketinggian antara 0 m hingga 920 m dpl, dengan Waigeo sebagai pulau tertinggi dengan puncak pegunungan mencapai ketinggian 920 m dpl.

Pulau Misool yang terletak di bagian selatan Raja Ampat memiliki ketinggian maksimum 327 m dpl. Wilayah Kabupaten Raja Ampat bagian paling utara ditempati oleh Kepulauan Wayag dengan struktur geologi utama yang mengendalikan kelurusan berarah baratlaut-tenggara. Perairan laut dangkal di Pulau Wayag yang penuh dengan jejeran pulau batu gamping berbangun menara membentuk laguna.

Tipe-tipe bukit batu gamping di Pulau Wayag yang beragam, mulai dari berbangun melengkung setengah bola, kerucut, hingga menara menjadi ciri fenomena kars-luar di daerah tersebut. Keragaman bentuk bukit tersebut dipengaruhi oleh struktur geologi, baik retakan maupun sesar.

Warisan Budaya Geopark Raja Ampat

Raja Ampat kaya akan peninggalan benda-benda bersejarah, seperti seni lukis batu/dinding yang ditemukan di beberapa geosites, serta benda keramat yang diyakini sebagai bukti cerita rakyat tentang asal usul Raja Ampat. Selain itu, warisan budaya takbenda berupa tarian dan upacara adat juga menggambarkan keterkaitan masyarakat lokal dengan alam sekitarnya.

Source link

Baca Lainnya

Semua Berita