Sunday, September 21, 2025

Cepat-Tidaknya Mitsubishi Xpander Hybrid Masuk Indonesia Tergantung Beberapa Faktor – Mobil Listrik

Share

JAKARTA – Mitsubishi Xpander hybrid dan Mitsubishi Xpander Cross hybrid belum memiliki jadwal pasti untuk kedatangan mereka ke Indonesia. Perusahaan masih memantau beberapa faktor sebelum menentukan waktu yang tepat.

Presiden Direktur PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), Atsushi Kurita mengakui bahwa saat ini Thailand lebih diutamakan daripada Indonesia sebagai pasar Xpander hybrid dan Xpander Cross hybrid.

Di Thailand, perusahaan tersebut telah merencanakan peluncuran dan penjualan Mitsubishi XForce hybrid dalam waktu dekat.

“Di Thailand, ada beberapa kebijakan yang menguntungkan mobil hybrid. Harga jual mobil hybrid sangat kompetitif dibandingkan mobil konvensional,” ucapnya dalam acara Mitsubishi Annual Media Gathering pada 1 April 2024 di Jakarta.

Mitsubishi Xpander hybrid

Thailand dipilih sebagai lokasi debut global (world premiere) Xpander hybrid dan Xpander Cross hybrid pada Februari 2024.

Harga Xpander hybrid terendah selama periode peluncuran adalah 912 ribu baht (Rp396 juta, 1 baht = Rp434,22) dan setelahnya menjadi 933 ribu baht (Rp405,12 juta).

Sementara harga Xpander Cross hybrid termurah saat peluncuran adalah 946 ribu baht (Rp410,77 juta), kemudian meningkat menjadi 961 ribu baht (Rp417,28 juta).

Kurita menjelaskan bahwa Mitsubishi sedang memantau perkembangan pasar mobil hybrid di Indonesia. MMKSI sebagai agen pemegang merek juga berkoordinasi dengan prinsipal mengenai waktu yang tepat untuk membawa Xpander hybrid dan Xpander Cross hybrid ke Indonesia.

Mitsubishi Xpander Cross hybrid

“Kapan kami membawa mereka ke Indonesia, tergantung pada perkembangan mobil hybrid. Saat ini belum bisa dipastikan kapan kami akan membawa keduanya. Namun, secara teknis kami sudah siap dengan mobil hybrid. Kami hanya menunggu waktu yang tepat,” ujar Kurita.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyatakan bahwa pemerintah sedang membahas insentif yang lebih banyak untuk mobil hybrid. Hingga saat ini, regulator lebih cenderung memberikan insentif untuk mobil listrik murni.

Pasar kendaraan elektrifikasi di Indonesia didorong terutama oleh mobil hybrid. Data penjualan retail Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menunjukkan bahwa komposisi penjualan kendaraan elektrifikasi mencapai sekitar 9 persen dari total pasar pada Januari-Februari 2024.

Dari data tersebut, mobil hybrid menyumbang sekitar 6 persen dari pasar mobil nasional, sedangkan mobil listrik murni hanya sekitar 2 persen. [Xan]

Source link

Baca Lainnya

Semua Berita