Tuesday, September 24, 2024

15 Daerah Ditetapkan BMKG Bertatus Waspada Cuaca Ekstrem, Mana Saja?

Share

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Sebagian besar daerah di Indonesia berpotensi mengalami cuaca ekstrem berupa hujan lebat yang disertai dengan petir dan angin kencang. Bahkan, sebanyak 15 daerah di Indonesia ditetapkan berstatus siaga dan waspada oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Dalam laman resmi https://bmkg.go.id/ yang dikutip di Jakarta pada Rabu (3/4/2024), ke-13 daerah berstatus waspada itu meliputi Sumatra Barat, Jambi, Sumatra Selatan, Bengkulu, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur. Kemudian, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Papua Barat, dan Papua.

Peringatan dini dampak hujan dengan intensitas sedang hingga lebat juga berpotensi menyasar wilayah Denpasar Bali, Jakarta Pusat, Jambi, Bandung Jawa Barat, Semarang, dan Ambon Maluku. Selanjutnya, BMKG memprediksi potensi hujan disertai petir terjadi di Bandar Lampung, Bengkulu, pada pagi-siang hari.

Kota lainnya, seperti Serang Banten, Yogyakarta, Gorontalo, Semarang, Surabaya diprediksi berawan pada pagi dan malam hari. Sementara untuk wilayah DKI Jakarta, diperkirakan sebagian besar hujan berawan-hujan sedang pada pagi hingga siang hari, dan cerah berawan dengan kelembaban 80-90 persen pada malam hari, dengan suhu 24-30 derajat Celsius.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengungkapkan potensi terjadinya cuaca ekstrem yang dapat berujung kebencanaan meningkat di sebagian besar daerah hingga sepekan ke depan dipicu akibat adanya intervensi bibit siklon tropis. Menurutnya, terdapat tiga bibit siklon tropis; Bibit Siklon Tropis 91S, 94S, dan 93P termonitor berada di sekitar Samudera Hindia selatan Jawa, Laut Timor, dan Laut Australia menunjukkan pengaruh terhadap wilayah Indonesia bagian selatan.

Berdasarkan analisis meteorologi, Bibit Siklon Tropis 91S memiliki kecepatan angin maksimum 30-35 knots (56-65 km/jam), tekanan udara di pusat sistem sebesar 994 hPa, pergerakan ke arah tenggara, dan peluang untuk menjadi Siklon tropis pada kategori sedang-tinggi. Selanjutnya, bibit Siklon Tropis 94S memiliki kecepatan angin maksimum 15-20 knots (28-37 km/jam), tekanan udara di pusat sistem sebesar 999.9 hPa, pergerakan ke arah timur-tenggara, dan peluang untuk menjadi Siklon Tropis. Begitu pula, Bibit Siklon Tropis 93P memiliki kecepatan angin maksimum 20-25 knots (37-46 km/jam), tekanan udara di pusat sistem sebesar 1003 hPa, pergerakan ke arah tenggara, dan peluang untuk menjadi Siklon Tropis.

Source link

Baca Lainnya

Semua Berita