Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah III bekerja sama dengan Universitas Esa Unggul mengadakan Focus Group Discussion (FGD) dengan tema “Transformasi Kehumasan di Era Digital: Strategi dan Kolaborasi Masa Depan”. Acara ini dihadiri oleh 150 Perguruan Tinggi Swasta secara langsung dan 102 Perguruan Tinggi Swasta secara online.
LLDikti Wilayah III menyadari pentingnya peran kehumasan dalam membangun citra dan reputasi institusi pendidikan tinggi. Kehumasan harus berperan sebagai penghubung antara perguruan tinggi dan publik, serta sebagai agen perubahan yang proaktif dalam menciptakan kesempatan dan mengantisipasi perubahan.
Dalam pembukaan acara FGD, Kepala LLDikti Wilayah III, Prof. Toni Toharudin, menyatakan bahwa transformasi kehumasan di era digital bukanlah pilihan, melainkan keharusan. Kehumasan yang transformasional harus mampu memberikan pendekatan komunikasi yang lebih personal, responsif, dan interaktif untuk meningkatkan kepercayaan dan keterlibatan publik.
Rektor Universitas Esa Unggul, Arief Kusuma, juga menegaskan pentingnya strategi khusus dalam memperkuat peran kehumasan di era digital. FGD kali ini membahas topik-topik yang dapat memperkuat kinerja kehumasan PTS di lingkungan LLDikti Wilayah III, seperti kolaborasi dengan media, praktik baik dalam membangun relasi dengan media, perencanaan strategis proaktif, dan membangun jaringan dengan media sosial.
Dalam panel terakhir, Ketua Pelaksana Anugerah Ditjen Diktiristek Tahun 2024, Dinna Handini, memaparkan langkah-langkah dalam membangun kompetensi dan kolaborasi kehumasan melalui kompetisi. Harapannya, FGD ini dapat membantu Humas PTS membangun sinergi yang kuat, berbagi pengalaman, dan merumuskan strategi efektif dalam menghadapi tantangan kehumasan di era digital.
Acara ini juga memberikan ruang untuk membahas inovasi terbaru dalam dunia kehumasan, termasuk pemanfaatan teknologi dalam analisis media, manajemen reputasi, dan menjaga etika dalam praktik kehumasan di era digital. Melalui diskusi yang mendalam dan interaktif, diharapkan peserta dapat memperoleh wawasan baru yang dapat diterapkan langsung di institusi masing-masing untuk meningkatkan kualitas komunikasi dan hubungan masyarakat di perguruan tinggi swasta di Indonesia.
Sesi networking juga memungkinkan peserta untuk berinteraksi langsung dengan narasumber dan peserta lainnya, untuk memperluas jaringan profesional dan peluang kolaborasi di masa depan. Keseluruhan acara diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi pengembangan kehumasan di perguruan tinggi swasta dan membantu institusi-institusi tersebut dalam menghadapi tantangan komunikasi di era digital yang semakin dinamis.