Tuesday, September 24, 2024

5 Fakta Keju Prancis, Dari Metode Produksi Hingga Seni Penyajian yang Unik

Share

JAKARTA – Setelah sukses di Bali, acara ‘Europe Full of Character’ telah dilanjutkan ke Jakarta minggu lalu oleh CNIEL (Centre National Interprofessionnel de l’Economie Laitière) dari Prancis dengan dukungan dari Uni Eropa. Dibawakan oleh cheesemonger terkenal Francois Robin dan chef Stefu Santoso, acara ini menghubungkan para chef, distributor keju, dan pemilik restoran untuk menjelajahi keajaiban dunia keju Prancis melalui kelas master dan sesi mencicipi yang menarik.

Baca Juga :

Penuhi Program Susu Gratis Prabowo, Indonesia Butuh Impor 2 Juta Sapi Perah

Acara ini menunjukkan alasan mengapa keju Prancis menjadi pilihan utama untuk acara spesial yang menawarkan petualangan gastronomi yang memikat. Tujuannya adalah untuk merangsang minat dan kegembiraan terhadap keju dari Prancis di kalangan masyarakat Indonesia, serta meningkatkan apresiasi terhadap kelezatan dan kualitas keju tersebut.

Emilie Martin, Managing Director, Asia Pasifik di CNIEL, menyambut baik kesuksesan acara ini dengan mengatakan, “Membawa ‘Europe Full of Character’ ke Indonesia adalah pengalaman yang sangat menarik bagi kami. Minat terhadap keju Prancis semakin berkembang di Asia, terutama di Indonesia, yang menandakan ekspektasi rasa baru yang diharapkan oleh masyarakat Indonesia. Dengan berbagai tekstur, aroma, dan rasa yang menakjubkan, keju Prancis dapat dengan mudah berpadu dengan keberagaman kuliner Asia, menambahkan sentuhan elegan dan kenikmatan yang tak terbatas pada setiap hidangan.”

Baca Juga :

Pasukan Khusus 3 Negara Barat Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Dalam acara di Jakarta, Francois Robin memandu para peserta untuk mengetahui segala rahasia keju Prancis yang belum banyak diketahui, mulai dari proses produksi yang mengagumkan hingga seni penyajian yang menyenangkan:

Baca Juga :

Simak 4 Hal Mengesankan Bagi Megan Domani Saat Syuting Bad Boys VS Crazy Girls 2

1. Eropa adalah produsen susu terbesar di dunia

Prancis memiliki banyak peternakan sapi, sekitar 54.000 peternakan dengan rata-rata 66 ekor sapi per peternakan. Dalam industri susu Prancis, terdapat sekitar 3,6 juta sapi perah yang menghasilkan 24 miliar liter susu setiap tahun!

Keberhasilan ini merupakan hasil dari kerja keras para peternak, dimana 92% sapi mereka dibiarkan merumput secara bebas di padang rumput. Para peternak menunjukkan komitmen yang tinggi untuk memastikan kesejahteraan hewan peliharaan mereka, yang pada akhirnya berkontribusi pada kualitas susu yang unggul sebagai bukti dari dedikasi mereka. Dengan produksi susu yang besar ini, Prancis menjual 665.000 ton keju ke seluruh dunia, jumlah yang sangat besar.

2. Prancis memiliki berbagai jenis keju

Berbagai jenis keju tersebut dikelompokkan berdasarkan metode produksi, termasuk keju lunak dengan kulit mekar, keju pres matang, keju biru, keju olahan, dan lainnya. Delapan keju favorit yang menarik perhatian termasuk Brie, Camembert, keju olesan, Emmental, Comté, Reblochon, Fourme d’Ambert, dan Morbier.

3. Teknik memotong keju sangat penting

Teknik pemotongan keju yang tepat akan memberikan hasil maksimal. Penggunaan pisau yang sesuai untuk setiap jenis keju sangatlah penting. Keju yang lembut memerlukan pisau melengkung dengan dua sisi, sedangkan keju yang padat lebih baik dipotong dengan pisau datar yang disebut ‘Hachette’. Saat memotong keju, penting untuk meratakan pemotongan keju dan kulitnya untuk mengurangi pemborosan. Misalnya, memotong keju bundar dari tengah ke arah luar akan menghasilkan sisa yang minimal dan kelezatan maksimal!

4. Keju adalah produk hidup yang membutuhkan udara yang tepat

Keju terus berubah bahkan saat disimpan dalam lemari es. Untuk menikmati kelezatan keju secara maksimal, disarankan untuk segera mengonsumsinya. Simpan keju dalam kemasan aslinya, terutama jika disajikan dalam kotak kayu yang dilapisi dengan kertas minyak, parafin, atau kain.

Selain itu, keju cenderung sensitif terhadap bau yang kuat, sehingga sebaiknya jauhkan dari makanan dengan aroma yang kuat. Pertukaran bau dapat menghasilkan kombinasi rasa yang tidak diinginkan. Untuk mendapatkan rasa optimal, biarkan keju mengaklimatisasi suhu di luar lemari es selama 20-30 menit sebelum disajikan.

5. Keju Prancis cocok dipadukan dengan cita rasa Indonesia

Kombinasi menarik antara keju Prancis dan rempah-rempah Indonesia menciptakan petualangan rasa yang unik. Misalnya, keju Camembert cocok dengan kunyit, jintan, dan kacang pili. Sedangkan keju Emmental berpadu dengan kayu manis, kapulaga, dan cengkeh, memberikan nuansa baru pada rasa. Keju Prancis tidak hanya sebagai pelengkap, tetapi juga dapat menyatu dengan baik dalam hidangan tradisional Indonesia seperti onde-onde dan nasi goreng, meningkatkan citra kuliner ke tingkat kelezatan yang lebih tinggi.

‘Europe Full of Character’ memberikan kesempatan bagi masyarakat Indonesia untuk menjelajahi dunia keju Prancis, mendapatkan inspirasi dalam penggabungan dengan hidangan Indonesia, dan menikmati kelezatan yang ditawarkan.

Halaman Selanjutnya

Prancis memiliki banyak peternakan sapi-sekitar 54.000 peternakan, sebagian besar berukuran kecil dengan rata-rata 66 ekor sapi di setiap peternakan. Di dunia persusuan Prancis, ada sekitar 3,6 juta sapi perah yang menghasilkan 24 miliar liter susu setiap tahunnya!

Halaman Selanjutnya

Source link

Baca Lainnya

Semua Berita