Hyundai mengakui pentingnya peran mobil-mobil murah seperti low cost green car (LCGC) dalam meningkatkan penjualan merek mereka. Namun, mereka tidak berencana untuk masuk ke segmen mobil paling terjangkau tersebut dalam beberapa tahun ke depan.
Presiden Direktur PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) Woojune Cha menyatakan bahwa Hyundai belum memiliki produk di dua segmen utama yang menyebabkan mereka berada di posisi enam dalam penjualan mobil di Indonesia. Mereka tidak memiliki rencana untuk masuk ke segmen LCGC dan pikap dalam waktu yang akan datang.
Meskipun segmen LCGC telah ada sejak 2013 dan memberikan insentif pajak dari pemerintah, Hyundai fokus pada membangun citra merek yang kuat dengan menghadirkan mobil-mobil di segmen menengah dan menengah-atas, baik bermesin konvensional maupun listrik. Penjualan retail Hyundai telah meningkat secara signifikan sejak 2020, namun mereka belum bisa menyaingi lima merek mobil terlaris di Indonesia yang berasal dari Jepang.
Chief Marketing Officer HMID Budi Nur Mukmin menegaskan bahwa Hyundai sudah berhasil membangun citra merek premium dengan produk-produk berkualitas tinggi. Mereka tidak merasa perlu masuk ke segmen LCGC atau MPV entry-level untuk tetap berkembang, karena ada segmen lain yang juga kuat dan semua konsumen memiliki kebutuhan yang berbeda.
Meskipun tidak menutup kemungkinan untuk masuk ke segmen tersebut dalam beberapa tahun ke depan, Hyundai saat ini lebih fokus pada memperkuat citra merek dan memenuhi kebutuhan konsumen di segmen menengah dan menengah-atas.
